MAKALAH
BAHAN
GALIAN INDUSTRI
``Yang
Berkaitan Dengan Industri Plutonik Batuan Asam Dan Ultra Basa``
(Asbes)
OLEH
:
KELOMPOK
II
Komang
Aprianto
Ardiansyah.
S
Eddy
Rahmat
Muh.
Taufik
Umar
Ilham
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
KOLAKA
2 0 1 6
KATA PENGANTAR
Assalamualaikaum Wr.Wb.
Puji syukur kita disampaikan kepada Allah swt,
atas kesehatan yang diberikan kepada kami sehingga kami sempat menyelesaikan
tugas laporan perpetaan dengan tepat waktu yang telah ditentukan sesuai dengan ketentuan
yang ada, tidak lupa kita panjatkan syalawat kepada junjungan Nabi kita, yaitu
Nabi Muhammad SAW yang telah melepas kita dari zaman kebodohan serta zaman
gelap gulita menuju zaman yang terang menderang.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini, khususnya dosen
mata kuliah Bahan Galian Industri.
Makalah ini dibuat merupakan tugas yang
diberikan doses pengajar kepada mahasiswa sebagai bahan pembelajaran
kedepannya. Makalah yang dikejarkan berjudul “ Bahan Galian Industri Asbes”, dimana makalah ini berisikan
informasi yang akan sangat membantu bagi pembaca kelak, apabila sedang mencari
referensi tentang mineral.
Terimah kasih.
Kolaka, 19
Januari 2016
Penulis
Kelompok II
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ........................................................ i
DAFTAR ISI .................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................ 1
- Latar Belakang ........................................................ 1
- Rmusan Masalah ........................................................ 2
- Tujuan .................................................................... 3
- Manfaat .................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ........................................................ 4
- Pengertian Asbes ........................................................ 4
- Keadaan Geologi Mineral
Asbes ................................ 5
- Pertambangan Pada Mineral
Asbes ................................ 7
- Penggunaan Dan Spesifikasi
Mineral Asbes .................... 8
- Perkembangan dan Prospek
Mineral Asbes .................... 12
BAB III PENUTUP ........................................................ 17
- Kesimpulan ........................................................ 17
- Saran .................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mineral dalam hal ini adalah mineral yang behubungan dengan dunia
pertambangan. Banyak manusia beranggapan bahwa tambang adalah perusak alam yang
besar. Tapi manusia lupa bahwa tambang adalah anugrah yang terindah yang
diciptakan tuhan untuk manusia.
Indonesia merupakan salah satu Negara yang mempunyai kekayaan tambang
yang paling besar, hal ini dapat kita ketahui dari daerah-daerah penghasil
tambang di Indonesia yang beraneka ragam. Tidak hanya itu dapat kita pelajari
dari sejarah proses pembentukan permukaan bumi Negara Indonesia memiliki
potensi penghasil bahan tambang karena dahulunya saat pembentukan permukaan
bumi terjadi proses sedimentasi, serta beberapa daerah terdapat bekas bentukan
pegunungan yang mungkin pada zaman ini telah menjadi lautan ataupun ada yang
menjadi daratan. Bentuk tambang salah satunya yaitu asbes, merupakan salah satu
bahan tambang yang terbentuk dari serat mineral silika termasuk dalam kelompok
serpentine dan amphibole dari mineral-mineral pembentuk batuan, termasuk bahan
actinolite, amosite (asbes coklat, cummingtonite, grunnerite), anthophyllite,
chrysotile (asbes putih), crocidolite (asbes biru), tremolite, atau campuran
salah satu dari mineral tersebut.
Asbes merupakan mineral fibrosa yang secara luas banyak dipakai bukan
hanya di negara berkembang melainkan juga di negara yang sudah maju seperti di
Amerika. Di Amerika, asbes dipakai sebagai bahan penyekat. Terdapat banyak
jenis serat asbes tetapi yang paling umum dipakai adalah krisotil, amosit dan
krokidolit, semuanya merupakan silikat magnesium berantai hidrat kecuali
krokidolit yang merupakan silikat natrium dan besi. Krokidolit dan amosit
mempunyai kandungan besi yang besar. Krisotil terdapat dalam lembaran-lembaran
yang menggulung, membentuk serat-serat berongga seperti tabung dengan diameter
sekitar 0,03 milimikron. Serat asbes bersifat tahan panas dan dapat mencapai
800 0C (Abraham, 1994). Karena sifat inilah maka asbes banyak
dipakai di industri konstruksi dan pabrik (Roggli et al., 1994). Lebih dari 30 juta ton asbes digunakan di dalam
konstruksi dan pabrik di Amerika. Selain itu asbes relatif sukar larut, daya
regang tinggi, dan tahan asam (hanya amfibol) (Abraham, 1994).
Asbes dapat menjadi kering atau rapuh bila keberadaannya digangggu
(misal: perbaikan penyekat pipa) atau oleh karena termakan usia. Akibatnya
serat mikroskopis yang tidak terlihat oleh mata tersebut dapat terpecah dan
melayang di udara. Sekali terdapat di udara, serat asbes akan menetap dalam
jangka waktu yang panjang dan kemudian terhirup oleh manusia yang berada di
lingkungan tersebut. Ukuran dan bentuknya yang kecil menyebabkan serat asbes
ini terperangkap di dalam paru-paru (Anonim, 1995).
Manusia diciptakan dengan sempurna baik fisik dan maupun dalam hal segala
macam dengan ciptaan tuhan lainnya. Maka dari manusialah yang mengembangkan
teknologi saat ini dengan hasil pemikiran bahwa semua kebutuhan yang kita
gunakan adalah asal mulanya dari tambang.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa Pengertian Asbes ?
2.
Mengetahui Keadaan Geologi Mineral Asbes ?
3.
Mengetahui Pertambangan Pada Mineral Asbes ?
4.
Mengetahui Penggunaan Dan Spesifikasi Mineral
Asbes ?
5.
Mengetahui Perkembangan dan Prospek Mineral
Asbes ?
C. TUJUAN
1.
Untuk mengetahui jawaban dari rumusan masalah
D. MANFAAT
Hasil dari pembuatan makalah ini sekiranya dapat menjadi salah satu
referensi yang berguna untuk pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
ASBES
Asbestos
("asbes") adalah sebuah grup mineral metamorfis berfiber. Nama ini
berasal dari dari penggunaannya di lampu wick, karena tahan api dia telah
digunakan dalam banyak aplikasi, selain itu lebih tahan terhadap zat
asam.Asbestos adalah bentuk serat mineral silika termasuk dalam kelompok serpentine dan amphibole dari mineral-mineral
pembentuk batuan, termasuk: actinolite,
amosite (asbes coklat, cummingtonite, grunnerite), anthophyllite, chrysotile (asbes putih), crocidolite (asbes
biru), tremolite, atau campuran yang sekurang-kurangnya mengandung salah satu
dari mineral-mineral tersebut.
Asbes merupakan istilah pasar untuk bermacam-macam mineral yang
dapat dipisah-pisahkan hingga menjadi serabut yang fleksibel. Berdasarkan
komposisi mineralnya, asbes dapat digolongkan menjadi dua bagian. Golongan
serpentin; yaitu mineral krisotil yang merupakan hidroksida magnesium silikat
dengan komposisi Mg6(OH)6(Si4O11) H2O, Golongan amfibol; yaitu mineral
krosidolit, antofilit, amosit, aktinolit dan tremolit. Walaupun sudah jelas
mineral asbes terdiri dari silikat-silikat kompleks, tetapi dalam menulis
komposisi mineral asbes terdapat perbedaan. Semula dianggap bahwa silikatnya
terdiri dari molekul Si11O12. Akan tetapi berdasarkan hasil penyelidikan
sinar-X, sebenarnya silikat-silikat itu terdiri dari molekul-molekul Si4O11.
Yang banyak digunakan dalam industri adalah asbes jenis krisotil. Perbedaan
dalam serat asbes selain karena panjang seratnya berlainan, juga karena
sifatnya yang berbeda. Satu jenis serat asbes pada umumnya dapat dimanfaatkan
untuk beberapa penggunaan yaitu dari serat yang berukuran panjang hingga yang
halus.
Asbes
adalah nama umum yang berlaku untuk beberapa jenis mineral silikat berserat.
Secara historis, asbes terkenal karena ketahanan terhadap api dan kemampuannya
untuk ditenun menjadi kain. Karena sifat ini, asbes digunakan untuk membuat
tirai tahan api panggung untuk teater, serta tahan panas pakaian untuk pekerja
logam dan petugas pemadam kebakaran. Aplikasi yang lebih modern dari asbes
memanfaatkan ketahanan kimia dan sifat penguat serat untuk menghasilkan produk
asbes semen yang diperkuat termasuk pipa, lembaran, dan herpes zoster yang
digunakan dalam konstruksi bangunan. Asbes juga digunakan sebagai isolasi untuk
mesin roket di pesawat luar angkasa dan sebagai komponen dalam sel elektrolitik
yang membuat oksigen di kapal selam nuklir terendam.Sebagian besar klorin untuk
pemutih, pembersih, dan desinfektan diproduksi menggunakan produk asbes.
B. KEADAAN GEOLOGI DAN PEMBENTUKAN ASBES
Asbes merupakan mineral
yang terdapat di alam. Asbes adalah istilah umum dari serat mineral yang
terdapat di alam dan terdiri dari berberapa jenis seperti amosit, krosidolit,
tremolit, antofilit, amfibol dan krisofil. Endapan asbes di Indonesia terdapat
di beberapa lokasi, dan untuk pengembanganya perlu dilakukan penelitian lebih
lanjut. Mengingat hal tersebut, diperlukan informasi yang lengkap mengenai
asbes di Indonesia. Kegunaan Asbes antara lain sebagai bahan baku industri,
seperti industri barang dari karet, industri bahan bangunan, industri
perlengkapan dan komponen kendaraan roda empat. Kebutuhan asebes sebagai bahan
baku itu semakin meningkat dan diperlukan pengolahan asbes di Indonesia.
Asbes serpentin terbtk sebagai Galian ubahan hydrothermal (alterasi) dr
batuan ultra basa yg kaya magnesia (peridotite, dunite). Hanya sedikit yg
terjadi krn pelapukan batugamping magnesia (dolomit). Asbes dpt juga tjd krn
perubahan bentuk dan proses transformasi dr batukarang. Batu ini termasuk
olivin yg disebut peridotite, tersusun dr besi magnesium & silikat yg mengalami
temperatur dan tekanan.
Kondisi
Geologi Pembentukan Asbes
Asbes merupakan salah
satu hasil dari transformasi batuan atau mineral lainnya. Ganesa asbes
terbentuk kemungkinan lebih dari satu juta tahun yang lalu sehingga perlu
dibedakan antara proses transformasi dengan kegiatan produksi asbes.
Variasi dari formasi
asbes tidak terbentuk secara keseluruhan tetapi bersifat relatif dan saling
mempengaruhi. Hal ini disebabkan antara lain oleh pergerakan tektonik lokal dan
kondisi geologi, keadaan permukaan , rekahan, tekanan, keadaan temperatur, dan
faktor intrusi lainnya. Proses transformasi membedakan dua kelompok asbes yaitu
proses transformasi metamorfik serpentit dan jenis amfibol. Proses metamorfosa
ini memperkaya material dengan SiO2.
Mineralogi
Asbes adalah istilah pasar
untuk bermacam macam mineral yang dapat dipisah-pisahkan, sehingga menjadi
serabut yang fleksibel. Berdasarkan komposisi mineralnya asbes dapat
digolongkan menjadi dua bagian yaitu :
o
Golongan Amfibol yaitu mineral Aktinolit,
antofilit, amosit , tremolit, dan krosidolit.
o
Golongan serpentinit yaitu minerla krisotil yang
merupakan hidroksida dari magnesium silikat dengan komposisi
Mg6(OH)6(Si4O11)H20.
Walaupun sudah jelas
mineral asbes terdiri dari silikat kompleks tetapi sebenarnya silikat itu
berasal dari molekul molekul Si4O11.
Beberapa komposisi mineral asbes adalah
sebagai berikut :
o
Antofilit yaitu amfibol ortorombik dengan
komposisi mineral (MgFe)II7(OH)2(SiO11)2.
o
Termolit komposisi mineralnya
Ca2Mg5(OH)2(Si4O11)2.
o
Amosit adalah antofilit yang kaya akan besi atau
feroantofilit dengan komposisi MgAlFe3(II)Fe(III)(OH)2(Si4O11)2.
o
Krosidolit disebut juga blue asbestos karena
warna birunya termasuk dalam mineral Riebeckite yaitu suatu amfibol berbentuk
monoklin. Komposisi kimianya Na2MgFe5(II)(OH)2 (SiO11)2.
o
aktinolit yaitu bila oksida datang menggantikan
magnesium dari tremolit. Komposisi mineralnya C2(Mg,Fe)5 (OH) 2 (SiO11)2
C. PERTAMBANGAN PADA MINERAL ASBES
Proses
Pengolahan Asbes.
Asbes digiling dalam
mesin giling. Pada instalasi yang biasa, dipakai 3 macam mesin giling. Jaw atau
gyratory crusher, cone dan hammer mill. Pada penggilingan asbes ini harus
diusahakan supaya sebanyak mungkin diperoleh serabut yang panjang karena
hargannya akan menjadi tinggi dan pemakaiannya banyak, hasilnya serabut
panjang, pendek serta yang halus akan dipisahkan dengan jalan menyaring dan
jalan penghisapan dengan udara, setelah itu serabut yang panjang diatas belt
diambil dengan tangan sebelum masuk kepada pengolahan selanjutnya. Dan kegunaan
berikutnya akan diolah sebagai bahan baku dari bahan dasar serabut asbes ini.
Penambangan
asbes dapat dilakukan dengan cara tambang terbuka maupun tambang bawah tanah,
adapun tahapannya meliputi:
o
pemboran
o
peledakan
o
pemisahan batuan yang mengandung
asbes dengan batuan lainnya
o
pengolahan.
o
Pengolahan:
- dilakukan penggilingan utk memisahkan antara serat dengan gumpalan.
(basah atau kering).
- Penggilingan scr kering:
o
Diremuk dengan jaw crusher/hammer
crusher sampai uk 150 mm, kemudian dilakukan hand sorting
o
Diayak dengan vibrating grizzly,
lebar spasi 50 mm. Oversize diremuk lagi dengan setting 50 mm, produknya
digabung dgn undersize dan dikeringkan dengan suhu 90-540 C selama 1-10 mnt.
Asbesdapat diperoleh
dengan berbagai metode penambangan bawah tanah, namun yangpaling umum adalah
melalui penambangan terbuka (open-pit mining). Karenasifatnya yang tahan panas,
kedap suara dan kedap air, asbes sering jugadigunakan pada isolating pipa
pemanas dan juga untuk panel akustik.
D. PENGGUNAAN DAN SPESIFIKASI MINERAL ASBES
Penggunaan
Penggunaan asbes dalam industri
dipengaruhi oleh panjang pendeknya serabut asbes misalnya :
- Asbes serabut panjang : dipintal untuk benang, tali, kain asbes, untuk
tirai tahan api, baju tahan api, isolasi listrik dan panas, belt conveyor,
lapisan rem mobil, kaos tangan, sumbu, kaos lampu.
- Asbes serabut sedang : bahan campuran dalam semen asbes, membuat
pipa-pipa, lembaran asbes, atap.
- Asbes serabut pendek : bahan tuang tahan api, Macam-macam bahan
campuran lain yang menggunakan asbes sangat halus dan kebanyakan asbes
sebagai bubur.
Serat Asbes
cenderung mudah patah, menjadi debu, tersebar di udara serta lengket pada
pakaian maupun tubuh manusia. Serat asbes umumnya berukuran 3 sampai 20 micron,
sehingga tidak dapat terlihat secara kasat mata. Tetapi bila diperbesar melalui
mikroskop electron, bentuk dari serat asbes adalah lancip dan tajam.
Sifat
Fisika dan Kimia
Sifat yang dimiliki
suatu jenis mineral asbes dapat menentukan kualitas dari serabut asbes
tersebut.
Sifat Fisika
Tegangan serabut Asbes
setelah pemanasan dan dalam campuran udara uap. Sifat utama dari asbes ialah
penahan panas dan sifat ini tidak sama dengan setiap jenis asbes. Contoh blue
asbestos pada suhu biasa lebih konstan kepadatannya daripada krisotil tetapi
pada suhu lebih tinggi dari 200 C sebagian tegangan menjadi hilang, sedangkan
krisotil sampai suhu 400 C hampir tidak terdapat kehilangan tegangan. Shingga
krisotil lebih kuat dari asbestos sampai
suhu 400 C.
Hasil Pengujian tegangan material , daya tahan material berat jenis
dapat dilihat di bawah ini :
o
Krisotil berat jenis 2,5 gr/cm2 , tegangan 8-10
x 10.000 psi , panjang 22,4-30 km.
o
Antofilit berat jenis 3,2 gr/cm2, tegangan 4 ,
panjang 0,87 km
o
Amosit berat jenis 3,3 gr/cm2, tegangan 16 - 90
x 1000 psi, panjang 3,3 - 1,9 km
o
Blue asbestos berat jenis 3,4 gr/cm2, tegangan
1-3 x100.000 psi, panjang 22-66.
Panjang daya datah
krisotil (km) sama dengan kapas , rami manila, sutera. tegangan jenis dan
panjang daya datah blue asbestos hanya dilampui oleh nilon dan kemungkinan rami
eropa. Panjang daya tahan krisotil (kg/mm20 hanya dulampui oleh rami , nilon ,
dan blue asbestos.
Sifat kimia
Mineral asbes dapat
dibedakan berdasarkan komposisi kimianya. suatu penelitian kimia analitis telah
dilakukan terhadap krisotil Shabani dari Afrika selatan, terdapat perbedaan
antara mineral krisotil terhadap serpentin dengan batuan induknya yang terdapat
pada dinding atas dan bawah dari krisotil yang batuan sekitarnya tidak memiliki
nilai komersial.
Asbes
dalam asam pada berbagai suhu dan konsentrasi
Asbes dalam asam
seperti HCOOH, H2SO4, H3PO4, HNO3, HCl dan asam citrik pada suhu yang berbeda
akan terpengaruh beratnya. Dalam hal ini terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan yaitu :
Pengaruh asam terhadap
krisotil , tidak pernah lebih dari 605 sedangkan untuk blue asbestos lebih rendah dari 20%. Pada suhu 20 C blue
asbestos kurang dipengaruhi oleh asam - asam anorganis dibandingkan dengan asam
organis terhadap krisotil pada suhu yang sama. Pengaruh asam citrik buatan dan
bukan buatan akan sama besar. Jika beratnya bertambah akan mempengaruhi
tegangannya. Di atas 50 C blue asbestos lebih banyak dipengaruhi oleh asam
citrik daripada asam formic. Terhadap krisotil asam - asam organis yang
mendidih sangat merusak sehingga dalam keadaan panas akan kehilangan tegangan
asbes.
Cara
membedakan asbes dengan cairan Yodium
Untuk membedakan jenis
asbes yang satu dengan jenis lainnya, dapat dilakukan dengan menggunakan cairan
Yodium yang diteteskan pada serabut asbes sampai menghasilkan warna. Dengan
melihat reaksi warna Yodium pada gelas objekti diketahui bahwa krisotil sangat
cepat diberi warna , kecepatan perwarnaan tidak sama untuk setiap asbes.
Pengaruh cairannyodium pada serabut krisotil, memungkinkan adanya suatu sifat
tertentu dari asbes. Demikian pula hanlnya , pada serpentin yang masif dan
minerl - mineral sejenis seperti Mg silikat. Penelitian menunjukkan bahwa harga
brucite atau Mg(OH)2 dan serpentin yang diwarnai cairan yodium serta perlakuan
serpentin terhadap cairan yodium dapat diterangkan dengan dehidrasi.
Daya
serap serat asbes
Daya serap serat asbes yaitu dengan
adsorbsi yodium oleh krisotil. salah satu contoh adalah adsorbsi karbohidrat
Jenis-jenis
Asbes.
Pembagian atas dasar
dapat atau tidaknya serat asbes dipintal ialah :
1) Serat asbes yang dipintal, digunakan
untuk :
o
Kopling, tirai dan layar, gasket, sarung tangan,
kantong-kantong asbes, pelapis ketel uap, pelapis dinding, pakaian pemadam
kebakaran, pelapis rem, ban mobil, bahan tekstil asbes, dan lain-lain.
o
Alat pemadam api, benang asbes, pita, tali, alat
penyam-bung pipa uap, alat listrik, alat kimia, gasket keperluan laboratorium,
dan pelilit kawat listrik.
2) Serabut yang tidak dapat dipintal
terdiri atas:
o
Semen asbes untuk pelapis tanur dan ketel serta
pipanya, dinding, lantai, alat-alat kimia dan listrik
o
Asbes untuk atap.
o
Kertas asbes untuk lantai dan atap, penutup pipa
isolator-isolator panas dan listrik
o
Dinding-dinding asbes untuk rumah dan pabrik,
macam-macam isolasi, gasket, ketel, dan tanur.
o
Macam-macam bahan campuran lain yang menggunakan
asbes sangat halus dan kebanyakan asbes sebagai bubur
o
Asbes amfibol yang biasa digunakan sebagai bahan
serat tekstil adalah dari jenis varitas krosidolit. Hal ini berhubungan dengan
daya pintalnya yang sesuai dengan kebutuhan industri tekstil.
o
Krisotil dan antagonit termasuk ke dalam
golongan asbes serpentin. Krisotil juga merupakan jenis asbes yang sangat
penting dalam industri pertekstilan.
E. PERKEMBANGAN DAN PROSPEK MINERAL ASBES
Tempat
Terdapatnya
Keterdapatan
endapan asbes di Indonesia berkaitan dengan daerah sebaran batuan basa atau
ultrabasa, terdapat di beberapa tempat, seperti:
o
Kuningan (jawa barat)
o
jawa tengah
o
Pulau Halmahera
o
Sulawesi
o
Irian
o
Seram (Maluku)
o
papua
Karakteristik Asbes
1.
Mikroskopi
Asbes di bawahmikroskopseratnampakbergelombanglurus,
permukaanserattidakkasarkalaudipintalakanselip.
2.
Sifatfisik
Kekuatanseratasbestergantungjenisnya,
carapenambangandanpengolahan. Asbestahanpanaspadasuhu 10000C,
titikleleh asbesadalah 1180-15000C.Asbesakankehilanganberatbila
air kristaldankarbondioksidamenguap.
3.
KarakteristikAsbesmenurutgolongannya:
a)
AsbesSerpentin,
terdapatdalambentuklempenganataudalamuratdansarangsuatusenyawaberserabut
parallel. Terkadangserabutnyakasaratausangathalusdansangatmudahdibelah.
Arahserabutnyategakluruspadaurat-uratnya. Kilapsutera yang
mengkilapsepertilogamataukilaplemak. Sedikitbanyaktembuscahaya. Bewarnahijau,
mulaidari yang tuasampaihijaumuda. Terasahalusdalamrabaan. Pemanasan mineral
tertutup: terjadisubliman air, tidakdapatmeleleh. Pemanasan di
dalamapipipapenghembus: menjadiputihdankeras. Denganlarutankobaldandibarakan:
akanmenjadimerah.
b)
Asbes Amphibole ialahvaritasberserabuthalus yang
termasukdalamkeluarga mineral horenblendeantolifit, gramatit, danaktilonit.
Padaasbes amphibole arahserabutnyasejajardenganarahuratdimana mineral tersebut.
Tabel.1
Deskripsidan Batas Toleransi Asbestos (CaMg3(SiO3)3 )
Ditemukan
|
Secaraalamiahberupasilikatserat-
serpentin (chrisotile) atauamfibol (crocodolite, amosite, danantophylite)
|
Karakteristik
|
Sangattahanterhadapsuhutinggi,
tekanan, danasam, tetapisifatiniberagamsesuaidenganjenis asbestos.
Jenisserpentindapatdianyammenjadipakaian.
|
Pemakaian
|
Banyakdanberagam,
termasuk semen asbestos, atapasbes, bahanbangunandanisolasi, kampas rem,
beberapaalattahanapi.
|
Efekakut
|
Tidakada
|
Efekkronis
|
Penyakitparufibrotikkronik
–asbestosis. Pembentukanplak pleura
danperkapuran. Kankerparu (efeksinergisdarirokok). Mesotelimia, Malignapada
pleura dan peritoneum, kutilkulit, karsinomalaring.
|
Pemantauankesehatan
|
Badan
asbestos dalamdahak, ujifungsiparu, termasukspirometridandifusi gas,
radiografi spiral.
|
Pencegahandanpengobatan
|
Jauhipemajanan,
Manajemenpenyakitparu fibrotic kronikdanpenyakitkeganasan.
|
Cara
pengukuran
|
Perluditentukanjumlahserabutudararespirabeldenganmengambilsampelmelalui
filter sellulosaasetatuntukdilakukananalisismikroskopikdanperhitungan.
Serabutrespirabelditentukansebagaiserabut yang panjangnyalebihdari 5µm
danmempunyairasiopanjang: lebar paling sedikit 3:1 danberdiameterkurangdari 3
µm. Sampling harusdenganpedoman HSE catatan EH10 dan MHDHS 39/3.
|
Batas
pengendalian HSE.
|
1.Untuk
asbestos yang mengandungcrococidolitedanamosite:
a.0,2serabut/ml
udara rata-rata selamamasa 4 jam terus-menerus.
b.0,6serabut/ml
udara rata-rata selamamasa 10 menitterusmenerus.
2.Untuk
asbestos yang mengandungjenis asbestos lainnya.
a.0,5serabut/ml
udara rata-rata selamamasa 4 jam terusmenerus.
b.1,5serabut/ml
udara rata-rata selama 10 menitterusmenerus.
|
(Harrington
dan Gill, 2005)
Manfaat
dan kerugian dari Asbes.
o
Manfaat :
Banyak manfaat dari serabut asbes ini, pemakaian utama dari asbes yang
berkualitas tinggi yaitu yang dapat dipintal dipakai untuk melapisi rem mobil,
benang bahkan kain. Asbes juga bisa dipakai untuk membuat sumbu kaos lampu,
sarung tangan, tirai tahan api, baju tahan api isolasi listrik dan panas, band
pengangkut atau bisa disebut belt convenyor untuk benda-benda panas, bahan
pengempak selampit dan putar pada sambungan pipa-pipa uap. Sedangkan serabut
yang panjang dipakai sebagai bahan campuran dalam semen asbes yang digunakan
untuk bahan atap rumah, bisa juga untuk membuat pipa pendek dan sebagai
penahan.
o
Kerugian :
Serat-serat
ini menguap di udara dan tidak larut
dalam air, jika terhirup oleh paru-paru akan menetap di sana dan
dapat menyebabkan berbagai macam
penyakit. Asbes dapat membahayakan tubuh
kita jika ada bagian asbes yang rusak,
sehingga serat-seratnya bisa lepas, ini sangat berbahaya karena sulit
untuk mendeteksi bagaimanakah yang
dikatakan asbes rusak, dan terkadang kita tidak sadar kalau asbes yang kita
gunakan sudah rusak. Kondisi lain yang sangat beresiko adalah saat asbes yang
diperbaiki atau dipotong akan mengeluarkan serpihan yang berupa serbuk yang
sangat berbahaya bagi paru-paru (WHO, 1995)
Bahaya Asbes
Serat asbes
cenderung mudah patah, menjadi debu, tersebar di udara serta lengket pada
pakaian maupun tubuh manusia. Serat asbes umumnya berukuran 3 sampai 20 micron,
sehingga tidak dapat terlihat secara kasat mata. Tetapi bila diperbesar melalui
mikroskop electron, bentuk dari serat asbes adalah lancip dan tajam.
Debu asbes
dapat menempel pada kulit dan
menimbulkan gatal-gatal (iritasi). Ketika digaruk atau digosok, debu
tadi dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh melalui lubang pori-pori untuk
kemudian berkembang menjadi kanker kulit.
Serat-serat asbestos dengan diameter kurang dari 3 milimikron yang
terinhalasi akan menembus saluran napas dan tertahan dalam paru-paru. Sifatnya yang tahan lama yang menyebabkan
serat-serat asbes akan tinggal di dalam tubuh manusia selama bertahun-tahun.
Serat asbes dapat mengakibatkan gangguan pneumokoniosis (dari bahasa Yunani,
pneumon berarti paru-paru dan konis berarti debu) pada paru-paru yang lebih
dikenal dengan sebutan asbestosis, yaitu gangguan pada paru-paru karena
penyerapan jangka panjang serat asbes dan sudah cukup dikenal di kalangan
praktisi kesehatan kerja maupun kesehatan lingkungan. Partikel inorganik, yang terinhalasi, seperti
asbes, silika dapat merusak paru-paru melalui pembentukan radikal bebas.
Secara singkat bisa di simpulkan,
penyakit karena asbes antara lain adalah:
a.
Asbestosis yaitu luka pada paru-paru
hingga kesulitan bernafas dan dapat mengakibatkan kematian.
b.
Mesothelioma, sejenis kanker yang
menyerang selaput pada perut dan dada, muncul gejalanya setelah 20-30 tahun
sejak pertama kalimenghirup serat asbes.
c.
Kanker paru-paru, biasanya asbes
putih penyebab utama penyakit kanker paru-paru.
BAB III
PENUTUP
- KESIMPULAN
Manusia diciptakan dengan sempurna baik fisik dan maupun dalam hal segala
macam dengan ciptaan tuhan lainnya. Maka dari manusialah yang mengembangkan
teknologi saat ini dengan hasil pemikiran bahwa semua kebutuhan yang kita
gunakan adalah asal mulanya dari tambang.
Mineral dalam hal ini adalah mineral yang behubungan dengan dunia
pertambangan. Banyak manusia beranggapan bahwa tambang adalah perusak alam yang
besar. Tapi manusia lupa bahwa tambang adalah anugrah yang terindah yang
diciptakan tuhan untuk manusia.
Mineral merupakan
sumber daya alam yang pembentukannya memerlukan waktu yang jutaan tahun dan
sifat utamanya tidak terbarukan .Mineral dapat dimanfaatkan sebgaai bahan baku
dalam industri dan produksi . Mineral adalah suatu zat yang terdapat dalam alam dengan
komposisi kimia yang khas dan biasanya mempunyai struktur kristal yang jelas,
yang kadang-kadang dapat menjelma.
Asbes adalah nama umum yang berlaku untuk beberapa jenis mineral silikat
berserat. Secara historis, asbes terkenal karena ketahanan terhadap api dan
kemampuannya untuk ditenun menjadi kain. Karena sifat ini, asbes digunakan
untuk membuat tirai tahan api panggung untuk teater, serta tahan panas pakaian
untuk pekerja logam dan petugas pemadam kebakaran.
- SARAN
Penambangan atau pengolahan mineral yang baik adalah buktik kecintaan kita pada
tempat kita berada yaitu bumi , dan sekiranya pembaca dapat memberikan kritik
dan saran pada tulisan ini jika terdapat kesalahan untuk perbaikan penulisan berikutnya
dan semoga tulisan ini bisa menjadi inpirasi untuk siapa saja.
Menjual berbagai macam jenis Chemical untuk cooling tower, chiller, Boiler ,waste water treatment ,defoamer anti busa,oli industri
BalasHapusUntuk informasi lebih lanjut tentang produk ini bisa menghubungi saya di email tommy.transcal@gmail.com
081310849918
Terima kasih